Jumat, 20 Maret 2009

MENGENAL ANGGREK

Hj. Erna Ardiansyah - Taman Anggrek Alam Kalimantan

U M U M
Anggrek atau Orchidaceae termasuk dalam keluarga tanaman bunga-bungaan. Anggrek terdapat pada hutan yang gelap, di lereng yang terbuka, pada batu karang yang terjal, pada batu-batuan didaerah pantai dengan garis pasang surut tinggi. Bahkan di tepi gurun pasir pun anggrek dapat ditemukan. Tumbuh dari kutub utara sampai daerah katulistiwa dan selatan pada semua benua kecuali Antartika. Anggrek yang banyak digemari adalah anggrek epifit dari daerah tropis.


Anggrek mempunyai lebih banyak jenis (species) nya daripada keluarga tanaman bunga-bungaan lainnya. Para ahli tumbuh-tumbuhan berkeyakinan anggrek mempunyai lebih dari 25.000 species yang tersebar di seluruh dunia. Tetapi karena kerusakan hutan kita kehilangan species yang belum dikenali dan tidak tahu dengan pasti berapa jumlahnya.
Indonesia terkenal di seluruh dunia dengan kekayaan anggreknya yang mempunyai lebih dari 4000 species anggrek yang tersebar di hampir semua pulau. Kalimantan, Papua, Sumatera, Jawa termasuk pulau-pulau yang terkenal didunia karena kekayaan anggreknya. Genus yang banyak tumbuh meliputi : Vanda, Phalaenopsis, Paphiopedilum, Dendrobium, Coelogyne, Cymbidium, Bulbophyllum dll.



Anggrek yang terkenal dari Indonesia adalah "anggrek bulan" (Phalaenopsis amabilis) yang diangkat sebagai "Bunga Nasional" dan dijuluki "puspa pesona", dan "anggrek kantung" (Paphiopedilum javanicum).



KARAKTERISTIK
Perbedaan tanaman anggrek dengan tanaman bunga-bungan lainnya adalah pada bentuk bunganya.Pada bunga anggrek umumnya :
mempunyai tiga sepal (daun kelopak bunga). Salah satunya yang terletak pada bagian belakang (punggung) yang menghadap keatas dinamakan sepal dorsal.
mempunyai tiga petal (daun mahkota bunga) yang letaknya selang seling dengan daun kelopak bunga. Salah satu dari petal yang terletak dibawah berbentuk seperti lidah yang disebut labellum (bibir bunga), membuat bunga simetris antara kiri dan kanan.
putik dan benang sari (bagian jantan dan betina) yang bergabung bersama pada bagian yang disebut column.
tepung sari yang biasanya berkumpul bersama pada bagian yang disebut pollinia.
buahnya mempunyai biji yang sangat kecil dan banyak.
tangkai bunga dapat berkelak-kelok saat pertumbuhannya, tergantung arah sumber cahaya.


JENIS ANGGREK
Berdasarkan pertumbuhannya secara umum anggrek dibagi menjadi 2 jenis :
Anggrek Simpodial :Biasanya pola tumbuhnya horizontal seperti tumbuhan merambat. Batang tumbuhnya disebut rhizome. Rhizome terbaring horizontal pada permukaan tanah dan akar-akarnya tumbuh pada sekitar panjang rhizome dengan arah menurun dan membuat batang vertikal keatas yang disebut umbi semu (pseudobulb). Ada yang pseudobulb nya memanjang keatas seperti batang (cane), dan ada pula yang pendek dan bulat atau pipih. Salah satu fungsi dari pseudobulb adalah sebagai tempat penyimpanan air dan sari makanan. Pseudobulb yang berkerut adalah tanda tanaman tersebut mengalami masalah dalam penyerapan air. Setiap pseudobulb mempunyai satu sampai beberapa daun.Tunas baru muncul dari dasar pseudobulb yang sudah tua dan tempat titik tumbuhnya disebut "eye" (mata). Pada jenis pseudobulb yang pendek dan bulat, ada yang dibungkus oleh pelepah daun (sheath) dimana dari dasar pseudobulb tersebut bunga akan muncul, contoh : coelogyne, Oncidium. Pada pseudobulb yang berbentuk batang (cane), tangkai bunga akan muncul dari ujung batangnya, contoh: dendrobium.
Anggrek Monopodial :Anggrek yang tumbuh keatas dari satu batang (stem). Daunnya akan bertambah terus dari ujung batang selama hidupnya. Jenis ini tidak mempunyai rhizome dan pseudobulb, dan biasanya tumbuh akar udara (aerial root) dari sepanjang batangnya.Tangkai bunga (spike/inflorescence) tumbuh dari sisi batang dan dimulai dari sebelah bawah (bukan dari ujungnya), berbeda dengan sympodial (dendrobium) dimana tangkai bunga tumbuh dari ujung batang.Jika ujung batangnya rusak karena busuk (contoh: jenis phalaenopsis) atau dipotong/distek (contoh: jenis vanda), maka akan muncul batang baru dari sisi batang lama dan daun akan tumbuh dari batang baru tersebut.
Berdasarkan tempat tumbuhnya, anggrek dibagi menjadi beberapa jenis :
Epiphyte:Angrek yang tumbuh menumpang pada batang tanaman lainnya tetapi tidak parasit (tidak mengambil sari makanan dari tanaman tersebut). Dengan demikian anggrek akan memperoleh posisi yang lebih baik untuk mendapatkan cahaya yang lebih. Akarnya melekat pada dahan pohon dan mendapatkan air hanya dari hujan dan kabut.
Lithophyte:Anggrek yang tumbuh pada batu-batuan. Mereka menggunakan batu sebagai pegangannya.
Saprophyte:Anggrek yang tumbuh pada humus dan daun-daun kering.
Terrestrial:Anggrek yang tumbuh pada padang rumput, tanah humus dihutan.
Berdasarkan kisaran suhu udara yang sesuai, anggrek dibagi dalam 3 jenis :
Anggrek suhu dingin (gunung, ketinggian 2000-4000m) : tumbuh baik pada suhu 15-21°C pada siang hari dan 10-13°C pada malam hari.Contoh : Cymbidium, Masdevallia, Miltonia, Odontoglossum, Oncidium, Paphiopedilum
Anggrek suhu sedang (dataran tinggi, 750-2000m) : tumbuh baik pada suhu 21-32°C pada siang hari dan 13-18°C pada malam hari.Contoh : Brassavola, Cattleya, Dendrobium, Epidendrum, Laelia, Paphiopedilum (molted leaves)
Anggrek suhu panas (dataran rendah, 0-750m) : tumbuh baik pada suhu 26-35°C pada siang hari dan 18-24°C pada malam hari.Contoh : Phalaenopsis, Vanda, beberapa jenis Dendrobium.


NAMA ANGGREK
Seperti keluarga tanaman lainnya, secara umum anggrek dibagi dalam kelompok besar yang disebut genus (genera) dan dibagi lagi menjadi sub-genus yang mengelompokkan anggota genus tsb (species) yang mempunyai karakteristik sama. Dari sebuah species mungkin ada yang mempunyai beberapa varietas, misal : dendrobium anosmum var. superbum, dendrobium anosmum var. huttonii, dll.
Seperti lazimnya semua tanaman, anggrek pun mempunyai nama. Baik itu nama berdasarkan ilmu pengetahuan yang menggunakan nama latin maupun nama yang diberikan oleh penduduk dimana anggrek tsb tumbuh (nama lokal/populernya).
Untuk keseragaman secara ilmiah, nama tanaman menggunakan sistim penamaan binomial (nama ganda). Sehingga setiap anggrek mempunyai nama awal (first name) dan nama akhir (last name) seperti nama kebanyakan orang.
Kata pertama menunjukkan genusnya (atau intergenerik jika anggrek tsb hasil persilangan antar genus).
Kata kedua adalah nama speciesnya (atau nama yang diberikan oleh penyilangnya untuk anggrek silangan).
Agar nama anggrek hasil silangan dapat diakui oleh seluruh dunia, maka anggrek tersebut harus didaftarkan pada the International Orchid Registrar yang saat ini dikelola oleh The Royal Horticultural Society.



Keterangan : Persilangan intergenerik adalah persilangan antar genus dalam satu keluarga, misalnya :
Doritis dengan Phalaenopsis.
Brassavola dengan Cattleya dan Laelia.
Brassia dengan Miltonia dan Oncidium, dll.
Untuk keseragaman dalam cara penulisannya maka huruf pertama dari kata pertama (nama genus) pada anggrek species menggunakan huruf besar dan kata keduanya (nama speciesnya) menggunakan huruf kecil semua. Pada anggrek species semua kata ditulis dengan huruf miring (italic).
Untuk anggrek hibrida (silangan), huruf pertama dari kata pertama (nama genus atau intergenerik) menggunakan huruf besar dan huruf pertama dari kata keduanya juga menggunakan huruf besar. Untuk anggrek hibrida kata pertama ditulis dengan huruf miring(italic), sedang kata kedua dan seterusnya dengan huruf tegak (normal).
Contoh nama anggrek species :
Coelogyne pandurata (nama lokalnya : anggrek hitam).
Dendrobium crumenatum (anggrek merpati).
Dendrobium secundum (anggrek sikat).
Grammatophylum speciosa (anggrek tebu).
Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan).
Paphiopedilum javanicum.

Selasa, 17 Maret 2009


BANJARMASIN, KOMPAS.com - Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memiliki kekayaan flora yang khas, khususnya anggrek langka yang hanya tumbuh di kawasan Pleihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala)."Anggrek Pleihari itu telah dijadikan puspa pesona nasional," kata Ketua Perkumpulan Anggrek Indonesia (PAI) Kalsel, Hj Aida Muslimah kepada pers di Banjarmasin, Senin (16/3).


Menurut Hj Aida Muslimah yang juga isteri Wakil Gubernur Kalsel, Rosehan NB tersebut, anggrek Pleihari (Phalaenoasis amabilis pleihari) adalah sejenis anggrek bulan yang hanya ada di hutan kawasan Pleihari.Kekhasan anggrek tersebut menyebabkan Ibu Wakil Presiden RI, Ny Hj Jusuf Kalla yang juga Ketua DPP PAI saat berkunjung ke Banjarmasin dan berkesempatan meninjau pembudidayaan anggrek tersebut, terkesan dan lantas membelinya untuk dibawa ke Jakarta, beberapa waktu yang lalu.


Kini, katanya, jenis anggrek ini sudah mulai banyak dibudidayakan, seperti di lokasi screen house milik Pemkot Banjarmasin, Dian Orchid Jalan Belutung Darat, serta beberapa rumah pembudidayaan anggrek Kalimantan lainnya."Kita bangga memiliki anggrek spesies Pleihari yang terkenal tersebut, dan juga masih banyak lagi anggrek jenis lain di hutan Kalsel. Jumlahnya diperkirakan mencapai 3.000 species," kata Hj Aida Muslimah.Untuk lebih menanamkan kecintaan terhadap anggrek, PAI Kalsel sudah beberapa kali menggelar kontes, dan ternyata selalu memperoleh perhatian masyarakat.


Selain itu, PAI Kalsel juga menggelar pelatihan tentang tanaman anggrek, yang menghadirkan ahli anggrek Indonesia Franky Handoyo, bertempat di DF Orchids Jalan Belitung, Minggu (8/3) lalu. Kegiatan ini diikuti kalangan pencinta dan pelestari anggrek Kalimantan.Anggrek Pleihari menurut Sukaisih, seorang pemelihara anggrek di Kota Pleihari, adalah sejenis anggrek bulan yang hanya ada di hutan kawasan Pleihari, tetapi uniknya, beda lokasi maka akan berbeda pula bentuk bunganya.

Minggu, 15 Maret 2009