Sabtu, 22 Agustus 2009

EKSPEDISI ANGGREK ALAM DPD PAI KAL-SEL


Kepunahan Anggrek Alam ( spesies ) berbanding lurus dengan kerusakan hutan, konversi lahan atau yang sekarang lebih dikenal dengan istilah alih fungsi hutan, apabila tidak dilakukan dengan terencana dan memperhitumgkan analisa dampak lingkungannya, adalah merupakan salah satu komponen yang memiliki andil cukup besar terhadap ancaman kepunahan anggrek spesies Kalimantan, yang juga merupakan kekayaan plasma nutfah yang tak ternilai harganya.

Sejak bulan Februari 2009 hingga pertengahan bulan Mei 2009 Tim observasi dan konservasi Anggrek Alam Kalimantan dari Perhimpunan Anggrek Indonesia ( Indonesian Orchid Society ) Kalimantan Selatan yang didukung Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA ) Kalimantan Selatan melakukan Observasi Anggrek Spesies Kalimantan, didua tempat berbeda yaitu ; Hutan Lindung Pegunungan Meratus Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Banjar di Kalimantan Selatan dan Hulu Sungai Kapuas Kalimantan Tengah.

Provinsi Kalimantan Selatan dengan luas wilayah 4.987.899 ha, memiliki kawasan hutan berdasarkan SK Menteri Kehutanan Dan Perkebunan No. 453/Kpts-II/1999,tanggal 17 Juni 1999 seluas 1.839.494 ha. Dari luas kawasan hutan tersebut hanya 100.001.668 ha yang termasuk dalam kawasan konservasi. Dan kini sebagian dari areal lahan tersebut telah banyak berubah fungsi akibat tekanan dan ganguan antara lain perambahan baik pertambangan, perkebunan, industri maupun pelabuhan. Kondisi serupa terjadi pula diwilayah Kalimantan Tengah, termasuk wilayah hulu sungai Kapuas.

Pelestarian Anggrek Spesies Kalimantan harus terjaga dan dilakukan secara intensif dan terencana sejalan dengan UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, UU No. 5 tahun 1994 tentang Konvensi PBB tentang Konserasi Keanekaragaman Hayati dan PP No. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Pemerintah, para pecinta anggrek dan masyarakat ( Swasta / pengusaha ) harus menyadari pentingnya “ HUTAN “ sebagai Sumber Daya Genetik, merupakan Aset Bangsa yang tak ternilai harganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar